Posted by harie | Posted in liku-liku hidup | Posted on 9:48 AM
Entah apa yang bisa di harap bila sesuatu yang sesungguhnya dianggap sebagai belahan jiwa tak bisa dimiliki. perjalanan waktu yang tak pernah mau berhenti tlah terkumpul belasan tahun. akhir perjalanan cinta menyisakan duka yang tak bisa terlupa....
sedih dan kecewa terpaku di dasar hati... saat itu pergi adalah jawaban yang pasti...
ku tinggalkan smua kenangan dan kulangkahkan kaki menuju ibukota.... aku hanya punya satu tujuan... aku tak mau mengingat masa-masa bersama dia...
di Ibukota ternyata lebih pahit dari yang kubayangkan... lebih sakit daripada sakit hati... hingga suatu saat... nyawaku hampir hilang ditelan kehinaan...
smua itu masih belum menyadarkan aku... hingga kali kedua aku tak sadarkan diri di lobang yang sama.... oh Tuhan.... puji syukur kini ku panjatkan kepadamu... atas limpahan rahmat dan hidayahmu yang telah mengirim seseorang yang bisa mengembalikan akal sehatku... hingga akhirnya aku menikah sampai sekarang...
minggu berganti bulan... tak terasa sudah lima belas tahun aku pergi... namun dalam pelarian aku tak pernah bisa tuk melupakan orang yang dari dulu aku sayangi... ternyata memang benar pepatah bilang bahwa Dunia itu sempit...
aku nggak pernah terbayang kalau saat ini aku bertemu kembali di dunia maya... tepatnya akhir bulan September 2009. chatt ma dia... cerita kenangan yang pernah ada... cerita perjalanan selama berpisah.... aku serasa menemukan kembali jiwa yang dulu hilang... namun disisi lain aku terhalang status yang sudah tak sendiri...
Tuhan...
Aku sadar kalau akan status aku... namun disisi lain aku juga tak kuasa tuk memendam rasa yang dahulu terjalin indah bersamanya....
Tuhan...
smua kupasrahkan kepadamu... sebagai insan ciptaanmu aku hanya berjalan atas kehendakmu...
sedih dan kecewa terpaku di dasar hati... saat itu pergi adalah jawaban yang pasti...
ku tinggalkan smua kenangan dan kulangkahkan kaki menuju ibukota.... aku hanya punya satu tujuan... aku tak mau mengingat masa-masa bersama dia...
di Ibukota ternyata lebih pahit dari yang kubayangkan... lebih sakit daripada sakit hati... hingga suatu saat... nyawaku hampir hilang ditelan kehinaan...
smua itu masih belum menyadarkan aku... hingga kali kedua aku tak sadarkan diri di lobang yang sama.... oh Tuhan.... puji syukur kini ku panjatkan kepadamu... atas limpahan rahmat dan hidayahmu yang telah mengirim seseorang yang bisa mengembalikan akal sehatku... hingga akhirnya aku menikah sampai sekarang...
minggu berganti bulan... tak terasa sudah lima belas tahun aku pergi... namun dalam pelarian aku tak pernah bisa tuk melupakan orang yang dari dulu aku sayangi... ternyata memang benar pepatah bilang bahwa Dunia itu sempit...
aku nggak pernah terbayang kalau saat ini aku bertemu kembali di dunia maya... tepatnya akhir bulan September 2009. chatt ma dia... cerita kenangan yang pernah ada... cerita perjalanan selama berpisah.... aku serasa menemukan kembali jiwa yang dulu hilang... namun disisi lain aku terhalang status yang sudah tak sendiri...
Tuhan...
Aku sadar kalau akan status aku... namun disisi lain aku juga tak kuasa tuk memendam rasa yang dahulu terjalin indah bersamanya....
Tuhan...
smua kupasrahkan kepadamu... sebagai insan ciptaanmu aku hanya berjalan atas kehendakmu...