Puisi hidupku Tak ada manusia yang terlahir sempurna

hari hari ku lalui
walau semu ku coba
tanpa henti ku berharap
dengan asa ku berdo'a


sedikit demi sedikit 
semua mulai nampak 
riang rasa hati 
bak anak beranjak dewasa 
hari, minggu, bulan tak pernah sepi 
walau ku sadar 
kau tak ada di sini 
tapi 
hati ini 
tak pernah bisa lepas darimu 
semakin lama ku mengenalmu 
semakin dekat rasaku 
namun... 
jalan kita berbeda 
ingin ku raih semua 
ingin ku bina semua 
ingin ku.... 


sampai kapan ini bisa kulalui 
sampai dimana ini bisa kututupi 
aku tak bisa melepasmu 
akupun tak kuasa tuk... 
Ya Tuhan... ... ... ...

ingin ku tulis sebuah kata
namun tak pernah ada yang akan ku tulis...
hanya kamu, kamu dan kamu yang ada
apakah ini yag dibilang kangen

kulihat awan dilangit begitu gelap
kesana kemari tiada tujuan
dalam hati ku berharap
dalam asa ku ingin meraih
semua hanyalah harapan semu
hingga kapan hujan kan turun
sementara di bumi
tanah mulai pecah
daun yang dulu bersemi indah tuk dipandang
kini mulai berguguran
kering dan layu
hingga kapan hujan kan turun...?

Saat itu…
Jika ku ingat kamu
Ku sangat bahagia
Setiap hadirmu adalah harapanku
Dan tak ingin rasanya ku melepasmu

Namun kini
Sejauh mataku memandang
Sekuat mataku terbuka
Hanyalah merupakan pekerjaan yang sia sia
Semua terhalang dan terputus dalam jarak
dan tak pernah lagi kau ada di depan mata
Semua canda dan tawa seolah sirna
Kini baru kurasa
Bahwa kau tiada dua

Pergimu adalah sepiku
Tiadamu adalah rinduku
Saat mata terpejam
Saat semua organ tubuh terasa rapuh
Kau jelas terlihat dalam bayangan
Mungkin hanya itu yang tersisa darimu
Yang sengaja kau tinggalkan dalam ingatanku
sebagai cambuk untuk menghukumku
atas egoisku terhadapmu
yang tak pernah bisa aku buang
Walau kini kurasa kau telah hilang

haruskah ku mengingatmu...?
haruskah ku mempertahankanmu...?
saat ku sedih
saat ku butuh teman
saat ku ingin mencurahkan isi hati
kau tak pernah ada
sedikit demi sedikit kau sirna
walau itu hanya suara
kini mulai hilang
ku tahu tak kan seperti dulu
akupun tahu semuanya telah berlalu
tapi kenapa harus begini
kenapa harus bertemu kambali
kenapa cinta ini harus bersemi
kenapa Tuhan...
kenapa...?!
aku benci dengan semuanya
aku tak ingin mengenalnya
aku tak ingin mengingatnya
dan akupun berusaha tuk melupakanya
tapi kenapa dengan hati ini
kenapa perasaan ini tak bisa lupa
semakin aku berusaha tuk tidak mengingatnya
kenapa bayanganmu semakin nyata
Tuhan...
apa yang harus ku lakukan...?

Lampu di ujung bukit
Terlihat terang dari kejauhan
Tak perduli walau di kelilingi gelap nan pekat
Tak perduli walau berselimut kabut
Kau kan slalu kelihatan bersinar
Cahayamu kan terlihat walaupun ditengah kegelapan

disini ku memandangmu
di sini ku lihat cahayamu
dari sini kunikmati indahmu
"vu"