Posted by harie | Posted in sesalku... | Posted on 12:32 AM
Saat itu…
Jika ku ingat kamu
Ku sangat bahagia
Setiap hadirmu adalah harapanku
Dan tak ingin rasanya ku melepasmu
Namun kini
Sejauh mataku memandang
Sekuat mataku terbuka
Hanyalah merupakan pekerjaan yang sia sia
Semua terhalang dan terputus dalam jarak
dan tak pernah lagi kau ada di depan mata
Semua canda dan tawa seolah sirna
Kini baru kurasa
Bahwa kau tiada dua
Pergimu adalah sepiku
Tiadamu adalah rinduku
Saat mata terpejam
Saat semua organ tubuh terasa rapuh
Kau jelas terlihat dalam bayangan
Mungkin hanya itu yang tersisa darimu
Yang sengaja kau tinggalkan dalam ingatanku
sebagai cambuk untuk menghukumku
atas egoisku terhadapmu
yang tak pernah bisa aku buang
Walau kini kurasa kau telah hilang
Jika ku ingat kamu
Ku sangat bahagia
Setiap hadirmu adalah harapanku
Dan tak ingin rasanya ku melepasmu
Namun kini
Sejauh mataku memandang
Sekuat mataku terbuka
Hanyalah merupakan pekerjaan yang sia sia
Semua terhalang dan terputus dalam jarak
dan tak pernah lagi kau ada di depan mata
Semua canda dan tawa seolah sirna
Kini baru kurasa
Bahwa kau tiada dua
Pergimu adalah sepiku
Tiadamu adalah rinduku
Saat mata terpejam
Saat semua organ tubuh terasa rapuh
Kau jelas terlihat dalam bayangan
Mungkin hanya itu yang tersisa darimu
Yang sengaja kau tinggalkan dalam ingatanku
sebagai cambuk untuk menghukumku
atas egoisku terhadapmu
yang tak pernah bisa aku buang
Walau kini kurasa kau telah hilang